Selasa, 12 Februari 2019

Surat kepada eta




Saat meti menyapa ombak di tepi tak pernah mati
Karang dan bia-bia menari
Ikan-ikan kecil pun bernyanyi

Dengan Kail kecil umpan kumang
Kita memancing di celah batu karang

Kita tertawa riang
Ketika kau cigi bukanlah ikan
tetapi katang hitam

Bukankah meti adalah taman kehidupan
bagi kita anak-anak sampan?

Lalu kenapa mereka mengubur segala kehidupan?

Ingat dan ingatlah eta
Sewaktu mereka belum menimbun taman kehidupan menjadi tanah merah yang kering
disitu hela nafas kita membatu
tak bisa di gerus pembangunan rupa hantu


anak-anak mu akan tersipu malu menyuri pantai sambil membawa kapalewa
anak mu tak akan bersama temannya mencari kutu sambil menyisir rambut disitu

sebab orang kota akan tertawa
melihat tingkah anak mu eta


morabihiva, februari 2019